Assalamualaikum Wr. Wb.
Saat kita melewati suatu masalah, tentunya
kita juga pasti yakin bahwa badai pasti berlalu. Dalam melewatinya, kita juga
tak pernah luput memberitahukan atau menceritakan masalah kita sendiri pada
teman kita maupun orang-orang lain yang dekat dengan kita.
Baca
Juga :
-
Masalah
Masukan dari orang lain tentang apa yang
harus kita lakukan itu juga sangat penting. Dengan curhat alias bercerita pada
siapapun, kitapun akan mulai merasa lega sampai hilang akan beban. Saat cerita
kita didengar dan direspon oleh seseorang, kita pasti merasa semua itu seperti
apresiasi karena keberadaan kita benar-benar dianggap. Tentunya kita akan
senang, apalagi bila kita dapat solusi dari orang lain.
Namun, tidak semuanya harus diceritakan pada
orang lain. Semua itu ada batasannya. Hampir tidak semua yang kita ceritakan
itu bakal mendapat solusi, yang ada orang lain malah tau akan kelemahan kita.
Baca
Juga :
Selain dari itu bila tetap bercerita, maka
nanti yang ada bukanlah masalah yang teratasi dan yang ada hanyalah akan
menjadi bumerang bagi diri sendiri. Jadi, kita harus berhati-hati dalam
menceritakannya.
Berhubungan dengan hal tersebut, ada beberapa
alasan yang harus diketahui kenapa kita harus berhati-hati dalam menceritakan
suatu masalah. Mari kita simak sama-sama uraian berikut ini.
1. Bisa jadi Seseorang itu Memiliki Masalah Pribadi juga
Sumber Foto: https://abckisahku.blogspot.co.id/2012/07/mengatasi-masalah-pribadi.html |
Orang
lain juga sama seperti kita. Mereka juga punya masalah, bisa jadi masalah yang
dia hadapi itu lebih besar dibandingkan dengan masalah yang sedang kita hadapi.
Maka dari itu, sebaiknya kita belajar untuk mengerti.
2. Bisa jadi Seseorang itu hanya ingin mendengar saja
Sumber Foto: http://www.gregetan.com/ini-waktu-yang-tepat-kamu-perlu-menyendiri/ |
Ada
orang yang sudah mengerti dengan masalah kita, karena dia sebelumnya pernah
memiliki masalah yang serupa juga. Jadi dia sudah mengerti dengan masalah kita.
Maka dari itu tidak masalah untuk meminta saran atau solusi.
Akan tetapi ada juga yang belum pernah
mengalami masalah yang serupa. Jadi, jangan heran bila seseorang hanya bisa
diam saja saat mendengarkan curhatan kita, karena bisa jadi dia belum pernah
mengalami hal yang serupa.
Bila
seseorang hanya diam saja saat mendengar masalah kita, kalo bisa jangan
dilanjutkan lagi ceritanya. Karena bisa jadi dia juga hanya ingin tahu
kelemahan kita, jadi berhati-hatilah dalam bercerita.
3. Saat ucapan sudah keluar, tidak bisa ditarik lagi
Sumber Foto : https://www.handinhandparenting.org/article/teasing-how-to-intervene-without-blame-or-shame/ |
Saat
seseorang sudah mendengar cerita kita, otomatis dia sudah tahu akan kelemahan
kita. Kemudian ada kemungkinan juga dia bakal bercerita kepada orang lain, lalu
menyebarlah ke beberapa orang. Tentunya kita bisa malu bila sebagian rahasia
kita sudah diketahui orang lain. Setelah itu kita tidak bisa berbuat apa-apa
lagi. Selain itu, perkataan kita tidak akan bisa ditarik lagi dan sudah
terlanjur menyebar.
4. Bila Terus-terusan, maka Seseorang akan Bosan
Sumber Foto: https://www.hipwee.com/motivasi/sering-tiba-tiba-merasa-bosan-jangan-jangan-itu-karena-kamu-melakukan-14-hal-ini/ |
Jika
kita bicara hal yang serupa dan itu-itu saja, maka seseorang bisa bosan. Karena
tidak ada hal lain yang dibahas, hal dengan tema yang sama terus-terusan maka
lama kelamaan kita akan dijauhi.
Kita
juga perlu ingat lagi bahwa, orang lain juga punya masalah masing-masing. Jadi
tidak enak jika kita terus-terusan bercerita, bisa jadi dia juga butuh waktu
dan ruang untuk memecahkan masalahnya sendiri.
5. Bila belum Menemukan Jawabannya, Berceritalah
pada Tuhan
Sumber Foto: http://fimadani.com/adab-tangan-berdoa/ |
Sebagai orang-orang yang beriman, tentunya kita harus
selalu ingat bahwa kita punya Tuhan. Semua yang kita lalui itu hanyalah ujian,
dan sebagai batu loncatan agar kita menjadi makin tangguh.
Maka
dari itu, banyak-banyak berdoa kepada Yang
Maha Kuasa, karena kita hanyalah Ciptaan-Nya yang mana semua ini adalah
sudah Skenario-Nya. Semua adalah Ketetapan-Nya, maka mengadulah kepada-Nya.
Perbanyak doa dan ikhtiar.
Berikut
ini ada sedikit kutipan dari ayat AL-Quran, QS. Ar Rad ayat 28:
“Orang-orang yang
beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.
Satu
lagi ayat AL-Quran, QS. Ath-Thalaq (65)
ayat 2- 4:
“Barangsiapa bertakwa
kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya
rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.”
Jadi
kesimpulan dari semuanya adalah kita boleh saja ceritakan masalah kita pada
siapapun. Akan tetapi jika bisa, ceritakan pada teman dekat yang benar-benar
sudah mengerti kita dan benar-benar bisa dipercayai. Dan tentu juga, kita juga
diharuskan untuk selalu berdoa dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.
Berceritalah kepada-Nya, karena Dialah yang Maha Mengetahui segala urusan.
Alhamdulillah,
demikianlah postinganku kali ini. Mohon maaf bila ada kesalahan, mohon kritik
dan sarannya. Akhir kata, semoga bermanfaat. Semoga wawasan kita juga semakin
bertambah. Amin.
Wassalamualaikum Wr.
Wb.
Post a Comment