Danny Julian Pratama

Belajar, kemudian berbagi

Good Moment di Stone Garden


Saat baru sampai di Stone Garden, Padalarang



Assalamualaikum Wr. Wb,        

Indonesia memiliki berbagai macam wisata alam yang indah dan menarik. Salah satunya di Jawa Barat. Pada kesempatan ini, aku mengunjungi salah satu destinasi wisata alam di kota Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam perjalanan ini juga aku bersama teman-temanku mengunjungi salah satu destinasi disana yaitu Stone Garden. Yang mana tempat ini juga sudah sangat terkenal. Yaaa…mumpung hari minggu, untuk mengistirahatkan diri dari rutinitas dan kebetulan ada teman yang ngajak jadinya kesempatan ini gak aku sia-siakan.



Berangkat dari Antapani


         Aku bangun kesiangan, melihat hampir jam 7 jadi mandi buru-buru. Karena ingat janji ngumpul jam 7 pagi untuk siap berangkat kesana. Soalnya mau persiapan beli tiket kereta ke Padalarang jam 8 pagi, tepatnya di stasiun Kiaracondong.  Setelah mandi dan beres-beres, akupun menemui temanku yang sudah nunggu di tempat perjanjian. Setelah ketemu, kamipun naik angkot. Dari jurusan Antapani-Ciroyom seharga Rp 2.000,- kemudian naik lagi angkot warna Coklat, maaf aku lupa jurusannya tapi intinya angkotnya melewati arah stasiun Kiaracondong, harganya juga Rp 2.000,-. Sesampai disana, kami berkumpul lagi dengan teman-teman yang tinggalnya dekat daerah situ juga. Setelah kami semua terkumpul, kamipun beli tiket kereta ke Stasiun Padalarang.


Sedang menunggu kereta datang, foto dulu


    Kereta pun berangkat, ini baru pertama kali naik kereta. Satu persatu rumah, pepohonan, perempatan jalan, kami lalui dan semuanya terlihat jelas dari jendela kaca kereta. Indah sekali pemandangannya dan dalam kereta juga gak sumpek tentunya nyaman banget. Untuk perjalanannya memakan waktu 1 jam dari Stasiun Kiaracondong ke Stasiun Padalarang, karena banyak berhenti di beberapa stasiun di kota Bandung.



Sampai ke Tujuan

    Sesampainya disana kami langsung berjalan disana, mencari toko terdekat buat cari cemilan disana nanti. Kemudian lanjut lagi jalan kaki. Kami keliling karena masih baru disini, dan Alhamdulillah juga setelah lama berjalan ketemu angkot warna kuning yang arahnya ke Stone Garden. Aku juga lupa, nanti kalo kamu mau kesini coba aja tanya ama supir angotnya, intinya warna kuning. Biayanya Cuma Rp 5.000,- per orang. Setelah itu, kita diturunkan oleh supir angkotnya di suatu persimpangan. Dan disitu kami ditunjukkan jalan ke arah Stone Garden lalu kemudian kami berjalan kaki. Sebenarnya supir angkotnya bisa aja ngantar sampai ke dalam kalo semua penumpang tujuannya sama-sama kesana, tapi kita nambah biaya lagi Rp 5.000,-. Kemudian sesampainya disana kami harus bayar tiket masuk seharga Rp 6.000,- per orang di bagian depan. Barulah kami bisa masuk, dan disinilah awal dari semuanya.




 Akhirnya…
Saat pertama datang, di bagian dekat pint


    Alhamdulillah kami sudah sampai. Disini tampak bebatuan-bebatuan alam yang sangat menarik dan enak sekali dipandang mata. Bebatuan berwarna putih dan hampir mirip emas disertai rerumputan juga disekitarnya, jadi mungkin ini sebabnya namanya jadi Stone Garden. Menanjak dan terus menanjak sampai capekpun tidak terlalu terasa. Jika sudah disini, stresspun bisa hilang. 


Mulai foto lagi

     Dimanapun mata memandang semuanya batu, ada batu kecil bahkan ada batu besar. O iya, bebatuan disini lumayan tajam juga, maka sangat disarankan untuk memakai sandal gunung atau sepatu yang khusus untuk adventure, soalnya bisa-bisa robek jika memakai sendal atau sepatu yang biasa aja. 



Menikmati pemandangan dari atas

Banyak pemandangan di bawah sana

Bebatuan dan rerumputan


     Di atas bukit, kita bisa melihat pemandangan alam dari atas, seperti pedesaan, sawah, pertambangan kapur, bukit dan lain-lainnya. Bukan hanya itu saja, di Stone Garden ini banyak sekali pepohonan di jika kita terus ke atas, jadi bisa berteduh disana saat siang hari yang panas. 




Selfie di saung
  Bahkan ada beberapa saung yang sudah disediakan untuk bersantai disana. Indah dan memanjakan mata deh, pokoknya. Cocok banget untuk liburan akhir pekan.




Momen di Sana
Foto asli, yang di thumbnail post ini

       Pada kesempatan ini, aku dan teman-teman juga tidak menyiakan peluang. Kami disini, dari awal, dimulai masuk dari depan kami berfoto bareng atau foto selfie. Karena momen ini sangat jarang dan susah untuk ketemu lagi, jadi wajar aja kami megabadikan momen ini dengan berfoto. Kemanapun kami beranjak, disitu kami berfoto. Hal ini karena banyak batu-batu yang bagus untuk foto di bukit Stone Garden ini, sampai-sampai kami bingung mau foto gimana lagi.
Selfie lagi, ada batu besar di belakang


Bersamaan angin sepoi-sepoi di atas bukit

      Naik ke atas lagi, ada saung untuk berteduh. Kalo bahasa Melayu Kapuas Hulu, itu disebut langkau. Disana juga kami berfoto, disertai angin gunung dan pemandangan alam yang serba hijau bersamaan bebatuan, pokoknya senang sekali rasanya bisa kesini. Kami istirahat disini, makan beberapa snack perbekalan kami jadi tambah nikmat. Disini aku lupa bawa bekal nasi, jadinya makan snack dan lumayan buat ganjal perut. Soalnya disini ada tidak ada warteg.

  
Udah lulus kuliah, jadi pengen cepat nikah teman satu ini



Masih menikmati angin

Udah mulai capek, di antara rerumputan

      Karena ini cerita kuliah, jadinya memanfaatkan moment yang baik untuk mengingat lagi di suatu saat nanti bersama teman-teman. Dan tentunya momen kampus itu tidak akan terulang lagi. Jujur, ini merupakan momen yang terlupakan seumur hidup. Seru, rasanya seperti benar-benar petualangan ke alam bebas.


Akhir Kata
      Dengan berjalan ke alam bebas, tentunya stress akan berkurang. Ditambah lagi ini adalah momen yang baik bersama teman. O iya, banyak memperhatikan alam sekitar juga akan menambah kekagumanmu akan Sang Pencipta. 

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © DANNY JULIAN PRATAMA. Designed by OddThemes & Best Wordpress Themes 2018